Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematika memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kecakapan yang diinginkan pada kurikulum merdeka. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah karena pola pembelajaran yang masih konvensional. Salah satu upaya guru untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah melalui pembelajaran berbasis masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah di kelas 7F SMPN 1 Tarik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Tarik pada tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas 7F yang berjumlah 32 peserta didik, dengan 14 peserta didik laki-laki, dan 18 peserta didik perempuan. Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat tahapan, yaitu identifikasi masalah, perencanaan (plan), pelaksanaan tindakan (do), refleksi (see), dimana penelitian ini akan berhenti jika tidak ada peserta didik yang berkategori kurang sekali. Hasil data yang diperoleh pada pra siklus terdapat 78% peserta didik yang kategori kurang sekali, pada siklus I terdapat 60% peserta didik kategori kurang sekali, pada siklus II terdapat 24% peserta didik kategori kurang sekali, dan pada siklus III terdapat 0% peserta didik kategori kurang sekali. Adanya pengurangan persentase pada peserta didik yang kategori kurang sekali menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kategori pada seluruh peserta didik. Hal tersebut berarti kemampuan pemecahan masalah matematika meningkat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call