Abstract

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di dunia. Vitamin D diketahui memiliki pengaruh terhadap sistim kardiovaskular melalui peran vitamin D reseptor (VDR) yang diekspresikan oleh sel otot polos endotel pembuluh darah dan kardiomiosit. Kajian literatur ini bertujuan menganalisis peran vitamin D terkait risiko penyakit kardiovaskular melalui studi terhadap artikel ilmiah yang bersumber dari Google scholar dan Pubmed. Hasil kajian menunjukkan pasien dengan defisiensi vitamin D berat (kadar 25(OH) serum <10 ng/ml) mengalami peningkatan risiko infark miokard dengan odds rasio (OR) 4,5 (95% CI 2,2–9,2), dan peningkatan risiko PAD dengan OR 3,872(95% CI: 1,168–12,841), sedangkan defisiensi vitamin D (kadar 25(OH) serum <20 ng/ml) menyebabkan peningkatan risiko stroke iskemik akut sebesar OR 16,64 (95% CI: 5,66–42,92; p < 0,001). Pemberian 1x 600.000IU atau 2x300.000IU vitamin D intra muskular pada pasien jantung koroner dengan defisiensi menunjukkan penurunan penanda inflamasi hsCRP serta perbaikan fungsi endotel secara signifikan. Akan tetapi, pada uji klinik didapatkan hasil yang signifikan namun tidak konsisten karena adanya perbedaan cut off defisiensi Vit D, keberagaman usia, jenis kelamin, variasi polimorfisme, kebiasaan merokok, aktifitas fisik, berat badan, hingga berbagai komorbid yang diderita pasien.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call