Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran religiusitas dan Psychological Well-beingterhadap Resiliensi pada wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non probability sampling yaitu sampling jenuh pada dua lembaga sosial penanganan KDRT di jakarta sebanyak 65 orang, dengan rentang usia 17-50 tahun. Alat ukur pada penelitian ini adalah skala religiusitas yang disusun berdasarkan dimensi religiusitas yang dikemukakan oleh Glock dan Stark (1968), RPWB (Ryff’s Psychological Well-being) yang dikembangkan oleh Ryff (1998) dan skala Resiliensi dengan menggunakan Resilient Question (RQ) yang dikemukakan oleh Reivich dan Shatte (2002)melalui analisis regresi diketahui bahwa religiusitas berperan terhadap resiliensi wanita korban KDRT sebesar 11,8%, (p<0.05) sedangkan PWB berperan sebesar 59% (p<0.05). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk pemerintah atau lembaga sosial untuk KDRT agar meningkatkan religiusitas dan well-being korban untuk meningkatkan resiliensi korban KDRT.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call