Abstract

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada kulit dan persendian yang mempengaruhi individu secara genetik dan tidak dapat disembuhkan secara total. Penelitian ini penting dilakukan karena self-compassion dapat berperan dalam penyesuaian diri terhadap kondisi kulit yang kronis sehingga dapat menjadi terapi untuk mengurangi tekanan psikologis pada penderita. Self-compassion mengacu pada bagaimana individu berhubungan dengan diri mereka sendiri dalam menghadapi kegagalan, ketidakmampuan, tantangan hidup, atau penderitaan, merasa terhubung dengan orang lain yang juga menderita, dan memahami serta mendukung diri mereka sendiri selama masa-masa sulit. Tujuan dari penelitian kualitatif generik ini adalah untuk mendapatkan gambaran umum tentang dinamika self-compassion pada wanita yang menderita psoriasis dan berada di masa dewasa awal. Dilakukan wawancara mendalam dengan tiga orang wanita penderita psoriasis berusia 18-29 tahun tentang pengalaman mereka dengan psoriasis. Kesimpulan: seluruh subjek penelitian ini, yaitu wanita emerging adulthood yang mengalami psoriasis, telah menunjukkan self-compassion dengan gambaran perilaku positif dan negatif, yang sesuai dengan dimensi self-compassion menurut Neff (2003), yaitu self-kindness; self-judgement; common humanity; isolation; mindfulness; overidentification/avoidance. Mereka selalu berusaha untuk membuat kemajuan ke arah yang lebih positif. Temuan penelitian: adanya peran dukungan sosial, penerimaan diri, emosi negatif, gangguan kecemasan. Implikasi dan keterbatasan penelitian, saran teoritis dan praktis juga dibahas.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call