Abstract
GERD adalah suatu kondisi kronis yang dapat mnurunkan kualitas hidup pasien, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Dua faktor penting yang mempengaruhi kualitas hidup pada pasien GERD adalah efikasi diri dan perawatan diri, namun bagaimana efikasi diri ini mempengaruhi kualitas hidup melalui mekanisme perawatan diri masih memerlukan pemahaman yang lebih mendalam. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perawatan diri sebagai mediator antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada pasien GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Metode : Subjek dalam penelitian ini berjumlah 152 subjek yang terdiri dari 24 laki-laki dan 128 perempuan yang berusia di atas 18 tahun dan telah didiagnosis GERD oleh dokter minimal 6 bulan setelah mendapat diagnosa.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, model hubungan dalam penelitian ini yaitu tiga variabel yang dianalisis dengan analisis mediasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF), Generalized Self-Efficacy Scale (GSES) dan Denyes Self Care Agency Instrument (DSCAI-90). Analisis dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi statistik JASP versi 0.18.3.0. Hasil : Efikasi diri memiliki efek tidak langsung terhadap kualitas hidup (indirect effect =0,271, 95% CI = [0,128, 0,415])p<0.01) melalui perawatan diri sebagai mediator. Adapun implikasi dari penelitian ini adalah dapat membantu para tenaga kesehatan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien GERD. Lebih jauh, hasil penelitian ini bisa memberikan berbagai alternatif tritmen yang tepat untuk pasien GERD dengan memperhatikan efikasi dan self care sebagai faktor yang berperan dalam peningkatan kualitas hidup pada pasien GERD. Kata Kunci: Efikasi Diri, Kualitas Hidup, Perawatan Diri, Pasien GERD
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have