Abstract

Orang tua merupakan penanggung jawab utama dalam pendidikan dan penumbuh minat belajar anak khususnya pendidikan agama.Kurangnya peranan orang tua dalam proses belajar agama anak usia 10-12 tahun di Dukuh Kayon Desa Plosorejo mengakibatkan anak tidak teratur dalam mempelajari dan menjalankan ajaran agama.Tujuan penelitian untuk mengetahui peran orang tua dan kendalanya dalam menumbuhkan minat belajar agama anak usia 10-12 tahun. Peran orang tua adalah sebagai pendidik dan pembimbing anak dengan penuh tanggung jawab sehingga berpengaruh terhadap minat belajar anak khususnya agama. Minat belajar agama adalah motif yang digunakan individu untuk mendorongnya agar lebih aktif dalam kegiatan agama. Penelitian ini termasuk kualitatif lapangan yang bersifat naratif. Pengumpulan data: observasi, dokumentasi, dan wawancara.Teknik analisis data dari Miles dan Hubermen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian membuktikan bahwa peran orang tua dalam menumbuhkan minat belajar agama anak usia 10-12 tahun diantaranya dengan cara membimbing, mengawasi, memberikan motivasi, menyediakan sarana dan prasarana belajar serta memberikan sanksi atau hadiah. Sedangkan kendala yang dialami oleh orang tua dalam menumbuhkan minat belajar agama anak diantaranya sibuk bekerja, kurangnya waktu dengan anak, kurangnya bekal ilmu, rasa malas anak serta lingkungan sosial anak. Saran: hendaknya orang tua memberikan bimbingan berupa keteladanan, pembiasaan dan memberikan motivasi pada anak serta memberikan sanksi atau hadiah pada kemampuan anak.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call