Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan peran guru bahasa Indonesia dalam gerakan literasi membaca dan menulis pada sekolah menengah pertama SMP NU Al-Ma’ruf Kudus kelas tujuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data primer dalam penelitian ini hasil wawancara yang dilakukan guru bahasa Indonesia dan siswa. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumentasi adalah salah satu jenis data sekunder yang umumnya digunakan dalam penelitian. Data sekunder seringkali merujuk pada bentuk elektronik, seperti catatan historis, laporan statistik, survei sebelumnya, atau sumber-sumber lain yang berisi informasi relevan yang diperlukan dalam penelitian. Sumber data yaitu guru bahasa Indonesia dan siswa kelas tujuh SMP NU Al-Ma’ruf Kudus. Hasil dari penelitian ini SMP NU Al-Ma'ruf Kudus telah mengimplementasikan program gerakan literasi yang komprehensif untuk kelas 7, yang melibatkan berbagai kegiatan literasi seperti membaca Al-Qur'an, membaca buku, pengelolaan perpustakaan, dan pojok literasi. Selain itu, peran guru dalam mendukung literasi siswa melibatkan banyak aspek penting. Berikut ini beberapa poin terkait dengan peran guru dalam gerakan literasi di SMP NU Al-Ma'ruf Kudus. Peran guru dalam membaca melalui GLS: (1) membimbing siswa dalam menemukan buku yang tepat (2) fasilitator pembelajaran (3) motivator. Sedangkan peran guru dalam menulis melalui GLS (1) melatih siswa dalam menciptakan karya tulis (2) fasilitator dengan memberikan rasa senang siswa (3) (4)mengevaluasi hasil kerja siswa. Peran guru dalam menulis melalui GLS sangat penting dalam meningkatkan literasi siswa dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan literasi yang positif di SMP NU Al-Ma'ruf Kudus. Guru yang memainkan peran dengan baik dalam GLS dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan menulis yang lebih baik. Mereka mengajarkan siswa tentang berbagai genre tulisan dan membantu mereka memahami struktur, bahasa, dan konvensi yang terkait dengan masing-masing genre. Akibatnya, siswa dapat menulis dengan lebih baik dan lebih kompeten dalam berbagai konteks. Melalui metode GLS yang menarik dan mendukung, guru dapat membantu meningkatkan minat siswa dalam membaca dan menulis. Siswa yang merasa bahwa menulis adalah suatu hal yang relevan dan bermanfaat akan lebih termotivasi untuk belajar.Kata kunci: GLS, Peran Guru, Menulis dan Membaca
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.