Abstract

Penelitian ini mengkaji hubungan kekerabatan bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Hubungan tersebut diidentifikasi dengan pendekatan campuran. Data yang diperiksa berupa dua ratus kosakata dasar Swadesh dalam bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Data tersebut dikumpulkan dengan teknik wawancara terhadap penutur asli kedua bahasa tersebut. Analisis data dilakukan dengan teknik leksikostatistik untuk menemukan evidensi kuantitatif dan korespondensi fonemis untuk menemukan evidensi kualitatif. Data tersebut kemudian disajikan secara formal dan informal. Penelitian ini membuktikan bahwa bahasa Jawa dan bahasa Sunda mempunyai jalinan kekerabatan pada level keluarga bahasa. Hal ini dibuktikan dengan persentase kata kerabat sebanyak 60% dan waktu pisah antara tahun 693 – 991 Masehi jika dihitung dari tahun sekarang (2023). Penelitian ini juga menemukan tiga kaidah korespondensi fonemis. Korespondensi fonemis tersebut antara lain korespondensi fonem /ə ~ ɣ/, /w ~ b/, dan /ø ~ h/. Selain itu, ditemukan pula bahwa bahasa Sunda lebih dekat dengan bahasa Proto-Austronesia dibanding bahasa Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya fonem Proto-Austronesia yang dipertahankan dalam bahasa Sunda. Sementara itu, dalam bahasa Jawa fonem tersebut mengalami perubahan. Fakta ini juga menunjukkan bahwa bahasa Sunda lebih tua daripada bahasa Jawa. Kata Kunci: Kekerabatan bahasa, leksikostatistik, korespondensi fonemis, bahasa Jawa, bahasa Sunda

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.