Abstract

Pada dua dekade terakhir, Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan suatu metode yang digunakan dalam kurikulum pendidikan sains terutama terkait erat dengan matakuliah bioinformatika pada sains biologi, kimia, farmasi, fisika, statistika, dan matematika. Metode ini berupa alat yang mampu mengamplifikasi DNA secara luar sel (in vitro). Prinsip metode PCR adalah mengukur aktivitas enzim DNA polymerase dengan indikator amplifikasi DNA secara in vitro. Sedangkan, perakitan mengunakan elemen pemanas, regulator arus listrik dan chamber. Alat ini dirangkai di Laboratorium Organik dan Biokimia, Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Untuk validasi metode PCR rakitan mengunakan fragmen cox mtDNA ikan kihung (Channa lucius) dan telah dipraktekkan oleh mahasiswa semester 5 Program Studi kimia dan matematika. Elaborasi dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) digunakan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap alat PCR sederhana ini. Selanjutnya, sebanyak 48 mahasiswa memberikan respon terhadap perakitan alat PCR sederhana. Hasilnya adalah responden sangat mengerti (9,70%), mengerti (75,72%), kurang mengerti (14,58%) dan tidak mengerti (0%). Sehingga perakitan alat PCR sederhana ini diharapkan menjadi alternatif untuk penguatan kurikulum pendidikan sains.Kata kunci: PCR, DNA polymerase

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call