Abstract

Tes IVA adalah sebuah pemeriksaan skrinning pada kanker serviks dengan menggunakan asam asetat 3-5% pada inspekulo dan dapat dilihat dengan pengamatan secara langsung (Nasution et al., 2018). Pemeriksaan IVA memberikan hasil 84%, spesifisitas 89%, nilai duga positif 87%, dan nilai duga negatif 88% berdasarkan hasil uji diagnostik. Sedangkan pemeriksaan Pap smear memberikan hasil sensitivitas 55%, spesifisitas 90%, nilai prediksi positif 84%, dan nilai prediksi negatif 88%. Dari temuan ini terlihat jelas bahwa penilaian IVA lebih cepat dan memberikan hasil dengan tingkat sensitivitas yang tinggi karena estimasi negatifnya sebesar 69% (Wahyuni, 2020). Metode IVA ini merupakan sebuah metode skrinning yang praktis dan murah, sehingga diharapkan temuan kanker serviks dapat diketahui secara dini (Rasjidi, 2012). Metode yang digunakan deskriptif observasional dengan 30 partisipan yang berada di Desa Galang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sample. Sedangkan pengambilan data melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksanakan dengan daftar check list tentang Pemeriksaan IVa test. Tim pengabdian masyarakat memberikan materi tentang pentingnya pemeriksaan IVA secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan. Berdasarkan hasil evaluasi, pemahaman peserta terhadap manfaat pemeriksaan IVA meningkat dari rata-rata skor 48 menjadi 85. Pengetahuan merupakan domain penting dan faktor pertama dalam menentukan perilaku seseorang. Peserta semakin percaya diri karena pengetahuannya dan bersedia melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call