Abstract

Anak adalah sebagai aset masa depan yang akan menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki keterbatasan dalam memahami dan melindungi diri dari berbagai pengaruh sistem. Asupan zat gizi pada anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangannnya. Status gizi dan kesehatan ibu berperan penting dalam menentukan masalah stunting. Seorang ibu dengan asupan gizi kurang berpeluang melahirkan anak dengan pertumbuhan terhambat. Jika masyarakat memiliki pengetahuan yang masih kurang terkait kesehatan maka akan menimbulkan dampak yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa Gadingkembar akan bahaya stunting pada perkembangan anak melalui kegiatan monitoring. Metode dalam penelitian menggunakan program bantuan strategi atau metodologi Asset-Based Community Development (ABCD). Pencegahan stunting berbasis aset adalah strategi untuk peningkatan pengetahuan masyarakat melalui monitoring pengarahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai stunting sebelum dilakukanya monitoring/pengarahan hanya 60% yang menjawab benar dari seluruh peserta penyuluhan, dan setelah dilakukan monitoring/pengarahan hasilnya meningkat 20%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan mengenai pengetahuan stunting masyarakat berhasil meningkat menjadi 80%. Artinya terdapat dampak positif dari pemberian monitoring sekaligus materi pengetahuan stunting terhadap ibu hamil dan ibu balita masyarakat Gadingkembar.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call