Abstract
Perkembangan populasi masyarakat membutuhkan kecukupan gizi, salah satunya protein hewani. Upaya memenuhi kecukupan protein ini, juga perlu dilakukan pemantapan kompetensi peternak dalam berinovasi, salah satunya dengan pembuatan silase dari daun nanas untuk pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi peternak dalam pembuatan silase dengan pemanfaatan limbah daun nanas (Ananas Comosus L. Merr) sebagai pakan ternak sapi potong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menghitung nilai persentase tingkat kompetensi peternak. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan dasar peternak sapi potong aktif, pendidikan minimal tamat SD, pengalaman beternak minimal 1 tahun, jumlah ternak minimal 4 ekor, dan tergabung dalam kelompok, sehingga jumlah sampel sebanyak 15 orang. Penelitian dilakukan di Desa Bacem Kecamatan Ponggok Penelitian dimulai dengan pengukuran kondisi kompetensi peternak yang kemudian digunakan sebagai sasaran penyuluhan untuk mengetahui peningkatan kompetensi. Hasil penelitian diketahui bahwa semua peternak sebelum penyuluhan yakni belum kompeten. Rancangan penyuluhan dibuat sebagai skema kegiatan pembuatan silase dari limbah daun nanas. Peningkatan kompetensi peternak setelah dilakukan penyuluhan mendapatkan hasil sebesar 53%. Pentingnya peningkatan kompetensi yakni agar nutrisi pakan ternak sapi potong terpenuhi dengan memanfaatkan potensi limbah dan dapat menekan biaya yang dikeluarkan pada usaha ternaknya.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.