Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan kemampuan numerasi dan karakter dimensi bernalar kritis peserta didik kelas IV SDN 03 Bengkayang melalui penerapan model Problem Based Learning berbasis Realistic Mathematic Education. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 03 Bengkayang Tahun Ajaran 2023/2024 dengan jumlah 15 orang siswa perempuan dan 14 orang siswa laki-laki dengan kemampuan yang heterogen. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti. Tindakan dilaksanakan dalam 3 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Instrumen pengumpulan data berupa soal tes, non-tes dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kemampuan numerasi peserta didik pada siklus I adalah 50,15%. Rata-rata kemampuan numerasi peserta didik pada siklus II adalah 62,90. Rata-rata kemampuan numerasi peserta didik pada siklus III adalah 75,72. Jadi dapat disimpulkan penerapan model Problem Based Learning berbasis Realistic Mathematic Education dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik kelas IV SDN 03 Bengkayang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata karakter bernalar kritis pada siklus I adalah 54,01. Pada Siklus II diperoleh rata-rata karakter bernalar kritis adalah 64,61, dan pada Siklus III diperoleh rata-rata karakter bernalar kritis adalah 88,92. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berbasis Realitic Mathematic Education dapat meningkatkan karakter bernalar kritis peserta didik kelas IV SDN 03 Bengkayang. Kata kunci: Kemampuan Numerasi, karakter bernalar kritis, Problem Based Learning, Realistic Mathematic Education
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.