Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dan kemandirian belajar siswa. Metode penelitian menggunakan eksperimen kuasi. Untuk kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran problem solving, sedangkan kelas kontrol diberikan pembelajaran yang biasa dilakukan guru saat mengajar (discovery learning). Populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP di Ciranjang tahun pelajaran 2019/2020. Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yaitu kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan model pembelajaran problem solving tidak lebih baik atau sama dengan menggunakan model discovery learning dan hasil angket serta lembar observasi kemandirian belajar menunjukkan bahwa kemandirian belajar siswa dengan model pembelajaran problem solving lebih baik dibandingkan dengan model discovery learning.Kata Kunci: Berpikir kritis matematis, Kemandirian belajar siswa, Model pembelajaran problem solving.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call