Abstract

Daerah Irigasi (DI) Sumber Pakem mempunyai luas daerah layanan irigasi 1.151 ha terletak di Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur. Sistem pemberian air eksisting di daerah studi belum dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga terjadi permasalahan pembagian air saat musim kemarau serta terjadinya fluktuasi ketersediaan air antara musim hujan dan musim kemarau di Sungai Banyubang. Kelebihan debit pada musim hujan dapat disimpan dan digunakan untuk menambah pasokan irigasi di saat musim kemarau. Untuk itu tujuan dari studi ini adalah untuk mengusulkan pola operasi irigasi alternatif melalui optimalisasi pemanfaatan debit surplus Sungai Banyubang, penerapan sumur renteng, dan penerapan giliran secara intensif. Dalam studi ini, usulan pola operasi tersebut direncanakan dan dievaluasi dampaknya terhadap peningkatan intensitas tanam. Dari hasil studi, optimalisasi pemanfaatan debit surplus sungai pada daerah studi dapat meningkatkan intensitas tanam padi saat Musim Tanam 1 sebesar 2,03% dan Musim Tanam 2 sebesar 27,28%. Debit surplus sungai juga dimanfaatkan untuk mengisi sumur renteng sebanyak 6.599 sumur (103 jaringan) dengan penambahan debit intake sebesar 6,00 l/s selama 135,33 hari. Pengisian sumur renteng dilakukan saat debit sungai berlebih dan sistem pemberian air irigasi dilakukan secara terus-menerus sehingga tidak mengganggu pola pemberian air irigasi pada daerah studi. Air tersimpan di sumur renteng dapat digunakan saat Musim Tanam 3 untuk memenuhi kebutuhan air tanaman tembakau seluas 467 ha. Dengan demikian, luas tanam padi pada periode tersebut dapat meningkat menjadi 684 ha. Penerapan sumur renteng dan sistem giliran secara intensif pada Musim Tanam 3 dapat meningkatkan intensitas tanam padi sebesar 38,02%.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call