Abstract
Aliran sungai Bengawan Solo yang melalui wilayah Sub DAS Madiun berpotensi menimbulkan luapan sungai dan kekeringan. Selain itu, kebutuhan air yang relatif tidak stabil menyebabkan ketidakseimbangan neraca air. Potensi bencana banjir dan kekeringan dapat diidentifikasi berdasarkan status sumber daya air di daerah tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan : (i) menghitung kebutuhan dan ketersediaan air, (ii) menganalisis neraca air dan (iii) melakukan penilaian terhadap sumber daya air. Metode yang digunakan yaitu metode neraca dengan volume air sungai sebagai ketersediaan air dan hasil perhitungan kebutuhan air domestik, industri dan pertanian sebagai kebutuhan air total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air tertinggi pada kebutuhan air pertanian, sedangkan kebutuhan air terendah yaitu kebutuhan air domestik. Berdasarkan analisis neraca air Sub DAS Madiun mengalami defisit air tahun 2012, 2014 dan 2015. Defisit air paling parah terjadi pada tahun 2012, karena penurunan debit sungai pada tahun tersebut. Penilaian status sumber daya air tiap bulan di Sub DAS Madiun bernilai dominan 3. Kondisi ini menunjukkan wilayah tersebut mengalami stres air tinggi (high stress).
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.