Abstract

Tumpahan minyak di laut dapat menjadi dampak serius bagi lingkungan, terutama ekosistem laut dan kehidupan masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan memprediksi pergerakan tumpahan minyak di Laut Jawa dan Selat Madura menggunakan perangkat lunak General NOAA Operational Modeling Environment (GNOME). Tumpahan minyak dideteksi menggunakan citra sentinal-1A yang kemudian dikoreksi menggunakan software SNAP (Sentinel Application Platform) untuk mengetahui tumpahan minyak pada citra yang dicirikan dengan rendahnya backscatter (hamburan sinyal radar) sehingga menghasilkan rona hitam. Rona hitam ini menjadi acuan dalam pembuatan model di GNOME. Data angin dan arus laut diintegrasikan pada GNOME mengetahui pola pergerakan tumpahan minyak di kedua wilayah tersebut. Skenario yang digunakan mencakup dua jenis minyak, yaitu fuel oil dengan volume 3000 barrel di Laut Jawa dan crude palm oil (CPO) dengan volume 7000 barrel di Selat Madura dengan periode simulasi di tanggal 13 hingga 20 Juli 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergerakan minyak di Laut Jawa bergerak ke arah barat laut akibat pengaruh angin dan arus laut, sementara di Selat Madura, minyak bergerak dengan pola sirkular yang sebagian besar mengendap di pesisir. Selain itu, perbedaan jenis minyak mempengaruhi kecepatan pergerakan dan pola penyebaran tumpahan. Simulasi GNOME mengindikasikan bahwa tumpahan minyak di Laut Jawa dan Selat Madura tidak saling mempengaruhi. Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk penanganan tumpahan minyak di perairan Indonesia, khususnya terkait mitigasi risiko lingkungan di wilayah laut Jawa dan Selat Madura.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.