Abstract

Millenium Development Goals (MDGs) mempunyai salah satu tujuan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 75 persen antara tahun 1990 sampai tahun 2015. Faktanya AKI masih belum seperti yang diharapkan dan naik turun dari tahun 2015 sampai dengan 2019. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesi (SDKI) 2002-2003 AKI di Indonesi masih cukup tinggi yaitu: 307/100.000 kelahiran. Kondisi“4 terlambat” dimana, terlambat mengenali tanda bahaya, merupakan salah satu penyebabnya. Terlambat mengenali tanda bahaya dkarena kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dan persalinan yang berdampak meningkatnya kematian ibu. Bappenas (2015). Pengetahuan lokal yang berasal praktik-praktik budaya tradisional berpengaruh terhadap kematian ibu. Beberapa penelitian menemukan adanya persepsi yang salah dan kurangnya pengetahuan tentang kehamilan risiko tinggi.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan lokal ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dan persalinan di Kota Banjarmasin. Jenis penelitian kualitatif dengan rancangan etnografi. Hasil Penelitian ibu hamil mengenal pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dan persalinan melalui pantangan yang dilakukan saat hamil dan melahirkan. Sebagian pengetahuan lokal tentang tanda bahaya kehamilan dan persalinan ada yang bertentangan dan ada yang tidak bertentangan serta adapula yang mendukung kesehatan. Disarankan Perlunya informasi tentang tanda bahaya saat hamil dan bersalin melalui penyuluhan, konseling untuk meluruskan pengetahuan lokal yang bertentangan dengan kesehatan, meningkatkan pengetahuan ibu dan memotipasi ibu hamil/bersalin untuk terus melaksanakan budaya/kebiasaan yang mendukung kesehatan

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call