Abstract

Dalam era digital saat ini, penggunaan teknologi Internet of Things (IoT), dapat mengoptimalkan berbagai aspek kehidupan. IoT diakui sebagai inovasi yang dapat meresap dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dan mempermudah pekerjaan, serta mengoptimalkan perangkat melalui sensor, identifikasi frekuensi radio, dan jaringan sensor nirkabel. Sistem dispenser air konvensional biasanya tidak dilengkapi dengan teknologi pemantauan dan kontrol konsumsi air, yang mengarah pada pemborosan air dan kurangnya kesadaran pola konsumsi air pribadi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti bermaksud untuk mengembangkan Smart Water Dispenser berbasis IoT menggunakan metode prototipe, yang dapat memberikan akses air minum yang efisien dan berkelanjutan bagi mahasiswa, staf, dan pengunjung kampus. Penelitian ini menggunakan metode prototipe dalam pengembangan sistem. Prototipe yang dikembangkan terdiri dari NodeMCU ESP32, modul RFID RC522, sensor ultrasonik HC-SR04, dan aplikasi Blynk IoT yang terhubung dengan Google Firebase untuk pemantauan real-time dan pengelolaan data. Pengujian dilakukan dengan melibatkan 15 mahasiswa yang melakukan uji coba pengambilan air menggunakan gelas berkapasitas 180 ml. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Smart Water Dispenser lebih efisien dibandingkan dispenser konvensional, dengan rata-rata konsumsi air 170 ml per uji coba dan pemborosan minimal 2%, dibandingkan dengan 210 ml dan pemborosan 15% pada dispenser konvensional. Fitur top-up poin dan keamanan akses RFID memastikan manajemen penggunaan air yang lebih terstruktur dan aman

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.