Abstract
Kajian ini mengulas peran manajemen risiko sebagai elemen kunci dalam meningkatkan produktivitas dan mempercepat komersialisasi inovasi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Permasalahan yang diangkat mencakup pentingnya pengelolaan risiko untuk mengatasi tantangan dalam menciptakan ekosistem inovasi yang produktif dan tangguh, serta mempercepat pemanfaatan hasil riset untuk masyarakat. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui studi kasus, yang melibatkan analisis laporan kinerja BRIN serta wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan utama. Hasil kajian menunjukkan bahwa manajemen risiko yang terstruktur dan proaktif telah membantu BRIN mencapai target dalam perlindungan kekayaan intelektual, peningkatan lisensi, dan komersialisasi inovasi. Penguatan dilakukan melalui kemitraan strategis, pengembangan sistem pemantauan berbasis data, dan penerapan standar internasional (ISO 31000, ERM COSO) dalam manajemen risiko. Kesimpulannya, manajemen risiko berperan vital dalam mendorong keberlanjutan ekosistem inovasi BRIN serta pencapaian target pembangunan berkelanjutan. Untuk memperkuat implementasi ini, BRIN mengoptimalkan pelatihan internal, memperluas kolaborasi dengan mitra global, serta menerapkan teknologi berbasis data dan kecerdasan buatan (AI) guna memantau dan mengelola risiko secara real-time. Langkah-langkah ini membangun ekosistem inovasi yang lebih adaptif, inklusif, dan mampu mendorong pemanfaatan produk riset yang lebih luas bagi masyarakat dan industri.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have