Abstract

Bekam adalah satu metode pengobatan yang menggunakan gelas, tabung, atau bambu dan lainnya. Prosesnya dimulai dengan nekam pada tempat bekam (membuat tekanan negatif di dalam gelas, tabung, atau bambu) hingga membentuk bendungan lokal pada permukaan kulit. Bekam basah melibatkan pembuatan sayatan pada permukaan kulit dengan pisau bedah atau memasukkan jarum bekam untuk mengeluarkan darah kotor, efek bekam adalah menurunkan sistem saraf simpatis dan membantu mengontrol kadar hormon aldosteron dalam sistem saraf, yang merangsang sekresi enzim yang berperan sebagai sistem angiotensin-renin, sehingga mengurangi volume darah dan pelepasan oksida nitrat karena berperan dalam melebarkan pembuluh darah, penurunan tekanan darah bisa saja terjadi. Selain itu, terapi pencegahan hipertensi mempunyai karakter yang sangat kuat sehingga sangat dianjurkan sebagai terapi komplementer dalam pencegahan dan pengobatan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi bekam dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi berdasarkan tinjauan literature. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah studi literature review, dengan kriteria literature seperti bekam, tekanan darah, hipertensi. Lima jurnal menunjukkan terapi bekam terbukti memberikan efek penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan hasil p-value <0,005. Terapi bekam menjadi salah satu upaya dalam menyelesaikan masalah tekanan darah pada pasien dengan hipertensi

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call