Abstract

Limbah pertanian di Indonesia semakin bertambah seiring berjalannya waktu tanpa pengolahan yang optimal. Limbah tanaman pisang yang sudah berbuah mengganggu masyarakat karena memakan lahan. Oleh karena itu perlu adanya pemanfaatan limbah batang pisang dengan cara dijadikan POC, karena POC mudah larut dan memudahkan akar untuk menyerap nutrisi. Sehingga muncul gagasan untuk memanfaatkan limbah batang pisang berupa nutrisi organik terhadap tanaman sawi pagoda (Brassica narinosa L.) dengan hidroponik sistem wick. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh POC batang pisang terhadap pertumbuhan tanam sawi pagoda. Penelitian ini terdapat 4 taraf yaitu perlakuan kontrol AB mix (P0), POC 10ml (P1), POC 15ml (P2), POC 20ml (P3). Parameter yang diamati terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, dan kandungan klorofil. Proses pembuatan POC dilakukan selama 3 minggu dan pemeliharaan tanaman selama ±45 hari. Analisis kandungan POC yang diamati yaitu kadar C, N, P, K, C/N, dan pH. Analisis data menggunakan SPSS 25.0. Hasil dari perlakuan POC batang pisang terhadap parameter tinggi tanaman terbaik terdapat pada AB mix yaitu 20,5 cm, jumlah daun terbanyak terdapat pada perlakuan AB mix yaitu 35 helai, berat basah terbaik terdapat pada perlakuan AB mic yaitu 61,1 gram, dan kandungan klorofil paling tinggi terdapat pada perlakuan P1 yaitu 50,5 mg/g.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call