Abstract

Proses penambangan tanah liat (clay) yang dilakukan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pabrik Tuban menghasilkan cekungan-cekungan yang berisi air tanah sehingga terbentuk embung yang selalu berisi air di setiap tahunnya. Embung sebagai salah satu badan perairan merupakan habitat dan ekosistem bagi makrozoobentos. Selama kurun waktu embung bekas penambangan tanah liat terjadi hingga saat ini telah dilakukan monitoring keanekaragaman makrozoobentos yaitu tahun 2017-2023. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman spesies makrozoobentos di area embung dalam kurun waktu 6 tahun dilakukan monitoring dan untuk mengetahui spesies makrozoobentos apa yang yang selalu ditemukan serta mengetahui fungsi dan peran spesies makrozoobentos yang ditemukan. Penelitian ini dilakukan pada April-Juli 2023, dengan menggunakan metode campuran (mixed method) yang menggabungkan data kuantitatif dari data primer dan data kualitatif dari data sekunder. Hasil penelitian didapatkan spesies makrozoobentos di area embung bekas penambangan tanah liat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pabrik Tuban tahun 2017 hingga 2023 terdiri atas 19 spesies dengan spesies makrozoobentos yang selalu ditemukan adalah Bellamya javanica, Lymnaea rubiginosa, Pomacea canaliculata, dan Tarebia granifera yang memiliki fungsi dan peran sebagai bioindikator kualitas perairan, dekomposer, pengendali tumbuhan air invasif, detritivor, inang perantara parasit, agen bioturbasi sedimen, dan biokontrol rantai makanan di perairan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call