Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh penggunaan media internet terhadap motivasi belajar siswa program keahlian akuntansi di SMK Negeri 1 Makassar. Variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan media internet sebagai variabel bebas (X) dan motivasi belajar siswa sebagai variabel terikat (Y). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa program keahlian akuntansi SMK Negeri 1 Makassar yang berjumlah 418 siswa pada tahun ajaran 2020/2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dengan sampel sebanyak 80 siswa yang diambil secara acak dan proporsional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase, uji instrumen dan uji hipotesis. Uji instrumen terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. Uji hipotesis terdiri dari analisis regresi linear sederhana, uji t, dan uji koefisien determinasi. Hasil analisis data yang dilakukan, berdasarkan 3 (tiga) indikator yang diukur variabel penggunaan media internet termasuk dalam kategori cukup, sedangkan untuk motivasi belajar siswa dengan 8 (delapan) indikator yang diukur juga berada pada kategori cukup baik. Hasil pengujian hipotesis menggunakan Uji Regresi Liner Sederhana diperoleh model persamaan Y = 24,352 + 0,314X, hal ini berarti bahwa jika penggunaan media internet bernilai nol, maka variabel motivasi belajar siswa program keahlian akuntansi SMK Negeri 1 Makassar sebesar 24,352 satuan. Dari hasil analisis koefisien determinasi (r2) diperoleh nilai r2 = 11,8%, yang berarti pengaruh penggunaan media internet terhadap motivasi belajar sebesar 11,8% sedangkan sisanya sebesar 88,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil korelasi product moment diperoleh nilai R sebesar 0,343 atau sebesar 34,3%, hal ini menunjukkan hubungan variabel (X) penggunaan media internet terhadap variabel (Y) motivasi belajar siswa memiliki hubungan yang rendah (skala 0,200-0,399). Sementara dari hasil analisis uji-t diperoleh nilai signifikan 0,002<0,05 yang berarti penggunaan media internet berpengaruh posistif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa, dengan demikian hipotesis dinyatakan diterima. Implementasi dari penerapan ini menunjukkan bahwa media pembelajaran dalam hal ini internet menjadikan peserta didik sebagai generasi milineal bisa belajar secara mandiri, yang mana internet sebagai media pembelajaran sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindarkan sehingga sangat menarik motivasi peserta didik untuk mau belajar serius dengan materi/pokok bahasan yang diberikan. Hal tersebut membuktikan bahwa internet dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran tidak sekedar memanfaatkannya sebagai sosmed saja tetapi sebagai media pembelajaran tepat dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call