Abstract
Fenomena perubahan iklim terus menjadi permasalahan global. Salah satu fenomena yang memiliki kaitan sangat besar terhadap perubahan iklim adalah El-Niño Southern Oscillation (ENSO). Penelitian ini mengkaji kejadian ENSO selama 30 tahun terakhir serta pengaruh interaksi laut-atmosfer terhadap evolusi El-Niño pada musim kemarau tahun 2023. Data yang digunakan adalah Indeks Niño 3.4, curah hujan, suhu permukaan laut, tekanan udara, dan angin yang dianalisis melalui analisis sirkulasi Walker. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama 30 tahun terakhir telah terjadi 20 kali kejadian ENSO. Khusus pada tahun 2023 telah terjadi fenomena El-Niño dengan Niño indeks yang terbesar sejak lima tahun terakhir. Didapatkan juga bahwa interaksi laut-atmosfer sangat berpengaruh terhadap evolusi El-Niño selama musim kemarau 2023. Parameter iklim seperti angin, suhu permukaan laut, dan tekanan udara berperan penting dalam terjadinya evolusi El-Niño. Melalui pengamatan curah hujan, selama terjadinya fenomena El-Niño sepanjang musim kemarau tahun 2023 wilayah Indonesia bagian timur mengalami kekeringan
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have