Abstract

Pembuatan minuman ching jae dilakukan dengan pencampuran ekstrak cair dari jahe, secang dan kayu manis. Proses selanjutnya adalah ditambahkan gula pada campuran ekstrak cair tersebut dan dilakukan proses kristalisasi. Senyawa aktif pada bahan tersebut bersifat labil terhadap panas sehingga diperlukan kondisi ekstraksi yang dapat mempertahankan senyawa aktifnya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan formulasi minuman ching jae dengan sifat fisik, kimia dan organoleptik terbaik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor, yaitu konsentrasi sari yang jahe (35%, 37,5% dan 40%) dan konsentrasi ekstrak secang (10%, 12,5% dan 15%). Proses pembuatan ching jae dilakukan dengan ekstraksi sari jahe dengan penggilingan dan ekstraksi secang dan kayu manis melalui proses perebusan pada suhu 100°C selama 45 menit. Ekstrak jahe, secang dan kayu manis yang telah didapat kemudian digunakan untuk proses formulasi. Larutan hasil formulasi kemudian dimasukkan ke dalam alat pemasakan dengan penambahan gula 500 g selanjutnya dilakukan proses kristalisasi. Bubuk tersebut kemudian diayak dengan ayakan 30 mesh. Analisis yang dilakukan meliputi warna, pH, total fenol, antioksidan dan total padatan terlarut (TPT). Analisis sensori meliputi warna, aroma dan rasa. Formulasi terbaik ditentukan dengan Multiple Atribute Test (Zelleny). Penelitian ini menghasilkan formulasi terbaik pada konsentrasi jahe 40% dan secang 5%. Minuman ching jae perlakuan terbaik memiliki nilai L 39,55; a 35,48; b 35,12; total fenol 342,30 mg GAE/g; aktivitas antioksidan (IC50) 167,13 ppm; TPT 14,50 OBrix; pH 7,13. Kesukaan terhadap warna 4,65/5; aroma 3,90/5 dan rasa sebesar 4,20/5.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call