Abstract

Produksi jagung dunia menempati urutan ketiga setelah padi dan gandum. Distribusi penanaman jagung terus meluas di berbagai negara karena tanaman ini mempunyai daya adaptasi yang luas di daerah subtropik ataupun tropik. Indonesia menempati urutan ke-8 dengan produksi jagung sekitar 2,06 %. Produksi jagung terbesar di 12 Provinsi dan 45 Kabupaten, Berdasarkan data badan statistik di Nusa Tenggara Barat produksi jagung sebesar 20,67 juta ton atau naik 1,66 pada tahun 2015 di bandingkan pada tahun 2014. Metode penelitian ini adalah metode ekperimental dengan percobaan merancang alat mesin secara langsung di perbengkelan. Pengujian performansi dengan perlakuan jagung 3 tahap yaitu 0,015 kg, 0,016 kg dan 0,016 kg. Pengujian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian pada waktu kerja yang paling lama adalah pada percobaan ketiga yakni 45,50 menit sedangkan waktu yang paling cepat yakni pada perlakuan pertama yakni 15,47 menit dan pengujian alat dilakukan tiga perlakuan dengan bobot bahan berbeda yakni perlakuan pertama 0,25 kg, perlakuan kedua 0,5 kg, dan perlakuan ketiga 0,75 kg. Efisiensi kerja alat perlakuan pertama, kedua, dan ketiga masing-masing sebesar 93, 95 dan 97%. Efisiensi yang paling tinggi terjadi pada perlakuan ketiga yakni yakni sebesar 97%. Efisiensi yang paling rendah adalah perlakuan pertama yakni 0,93 atau 93%. Kapasitas kerja alat pada perlakuan pertama sebesar 0,015 kg/menit. Adapun perlakukan kedua dan ketiga kapasitas kerja alat memiliki nilai yang sama, yakni 0,016 kg/menit.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call