Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik skimming dalam meningkatkan keterampilan membaca ekstensif siswa kelas IX SMP Yapis Bogor, serta mengetahui kendala dalam membaca khususnya membaca ekstensif siswa. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan menggunakan teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes dibagi dua yaitu prates dan pascates. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas berjumlah 64 siswa. Sampel penelitian sebanyak 64 siswa yaitu kelas IX A berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas IX B berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Hipotesis pertama terbukti kebenarannya, penerapan teknik skimming dapat meningkatkan keterampilan membaca ekstensif siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil rata-rata prates kelas eksperimen yaitu 58 dengan taraf kurang mampu, dan nilai rata-rata pascates kelas eksperimen mengalami peningkatan menjadi 79,21 dengan taraf mampu. Sedangkan di kelas kontrol rata-rata prates yaitu 48,75 dengan taraf kurang mampu, dan nilai pascates kelas kontrol yaitu 61,15 dengan taraf cukup mampu. Memang dikedua kelas ini terjadi peningkatan tetapi pada kelas eksperimen terjadi peningkatan yang lebih signifikan dan dinyatakan siswa mampu setelah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil perhitungan perbandingan mean dengan menggunakan t-tes, diperoleh hasil thitung = 3,78 dan hasil d.b = 62. Nilai d.b=62 di dalam ttabel taraf signifikan 1% yaitu 2,38 dan ttabel taraf signifikan 5% yaitu 1,66. Dengan demikian, thitung lebih besar daripada ttabel karena nilai ttabel thitung yaitu 2,381,66. Hal ini membuktikan terdapat perbedaan signifikan antara hasil pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil angket menunjukkan bahwa siswa kelas IX SMP Yapis Bogor, sebagian siswa masih mengalami kendala terutama saat membaca cerpen menggunakan teknik skimming, sebanyak 38% dari 32 siswa atau hampir separuhnya mengalami kendala tersebut. Kemudian kendala selanjutnya yaitu saat membaca cerpen yang di dalamnya terdapat kosa kata yang baru ditemukan, sebanyak 41% dari 32 siswa atau hampir separuhnya mengalami kendala tersebut. Kendala selanjutnya yaitu saat siswa membaca ekstensif sebanyak 34% dari 32 siswa atau hampir separuhnya mengalami kendala tersebut.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call