Abstract

Tracer study merupakan strategi melacak lulusan agar diperoleh data yang valid, jumlah yang bekerja, wirausaha dan melanjutkan kuliah. Strategi “Pair system” adalah proses pelacakan alumni dengan melibatkan siswa baru mencari pasangan dengan wilayah terdekat guna meningkatkan data lulusan yang lebih update/terkini. Tujuan dari penerapan Pair System dalam penelusuran lulusan untuk mendeskripsikan strategi peningkatan validitas penelusuran lulusan melalui Pair System dan peta kebekerjaan lulusan sesuai kompetensi. Metodenya, siswa baru dipasangkan dengan alumni terdekat, bisa melalui komunikasi digital dan ataupun home visit, selain juga memperoleh informasi, siswa baru memperoleh pengalaman belajar dari alumni. Strategi “Pair System” ini telah melalui proses analisis mikro dan makro sekolah selanjutnya dilakukan analisis SWOT yang memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan serta dijabarkan dalam matrik SWOT. Hasil penerapan strategi penelusuran Pair System diperoleh 72% menjadi 93%, ada kenaikan 21%, sedangkan hasil kebekerjaan lulusan dengan strategi ini 52% menjadi 72%. Kebekerjaan sesuai kompetensi keahlian yakni keahlian Teknik Kendaraan Ringan dari terserap 41% menjadi 72%, Teknik Pemesinan 50% menjadi 70%, Teknik Instalasi Tenaga Listrik dari 33% menjadi 68%, Teknik Audio Video 36% menjadi 68%, desain pemodelan dan informasi bangunan 43% menjadi 52%. Penerapan strategi dapat meningkatkan validitas penelusuran dan kebekerjaan, serta bermanfaat menjalin ikatan kekeluargaan terutama kompetensi, komunikasi dan networking.

Highlights

  • Tracer study is a strategy to trace graduates in order to obtain valid data, the number of employed, entrepreneurship and continuing college

  • The “Pair system” strategy is a process of tracking alumni by involving new students looking for a partner in the closest area in order to increase the more updated / recent graduate data

  • The purpose of implementing the Pair System in graduate tracing is to describe the strategy for increasing the validity of graduate tracing through the Pair System and the graduate employment map according to competence

Read more

Summary

Pendahuluan Menurut Undang Undang Nomor 20 Tahun

2003 dalam penjelasan Pasal 15 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja. (Supriyadi, Adang Suryana, 2020). Analisis SWOT Program sistem berpasangan di dalam penelusuran tamatan (Tracer Study), terlebih dahulu dengan menggunakan analisis SWOT, Kekuatan: Tim Tracer Study artinya ada SDM yang akan selalu berinovasi untuk mengembangkan sistem Tracer Study untuk mendapatkan data lebih Valid, Banyak jejaring sosial yang tersedia Google Form, Instagram, WA Group, twitter, website, dan adanya kegiatan Masa Orintasi Pengenalan Peserta didik baru. Kelemahan program Pair System adalah jarak penelusuran satu wilayah RT, RW, kelurahan dan kecamatan, ada yang beda kompetensi keahlian, dimungkinkan ada yang satu keahlian, siswa baru belum memiliki SIM – Surat Ijin Mengemudi sementara untuk home visit alumni melibatkan orang tua atau teman untuk mengantar, tamatan bekerja diluar DIY sehingga tidak ketemu. Peluang yang diperoleh data tamatan alumni valid, siswa baru dapat informasi dari lumni tentang pengalamannya waktu sekolah dan pekerjaan, wirausaha atau kuliah, dengan wawancara para alumni siswa menjadi percaya diri, dan komunikasi bisa terjalin lebih erat.

Karakter percaya diri siswa lebih kuat melalui wawancara dan komunikasi
Findings
Data yang diperoleh tidak valid hanya sekedar pemenuhan tugas

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.