Abstract
Studi ini bertujuan untuk memeriksa penerapan RCCP dan TOC dalam perencanaan kapasitas produksi di Bengkel Cor Logam Sentosa Jaya. Latar belakang penelitian ini berasal dari tantangan dalam mengelola kapasitas produksi. Pendekatan penelitian kualitatif digunakan, dengan memanfaatkan metode pengumpulan data seperti observasi dan wawancara. Analisis RCCP mengungkapkan kelebihan kapasitas sebesar - 2% pada stasiun pengecoran, yang mengindikasikan kapasitas yang tidak mencukupi untuk memenuhi target produksi. Sementara itu, analisis TOC mengidentifikasi stasiun pengikiran dan pemolesan sebagai kendala utama dalam sistem produksi karena memiliki kapasitas maksimum terendah. Penerapan gabungan metode RCCP dan TOC terbukti efektif dalam menganalisis kendala di Bengkel Cor Logam Sentosa Jaya. Untuk mengatasi kendala tersebut, solusi yang paling efisien adalah menambahkan satu jam lembur bagi pekerja di kedua stasiun baik pengikiran dan pemolesan, sehingga meminimalkan penumpukan di stasiun pengecoran. Setelah kami melalukan pangambilan data dengan pemilik bengkel dan pengolahan data dengan menggunakan metode RCCP dan juga TOC solusi yang paling efektif adalah menambah 1 jam lembur setiap hari, sehingga total jam kerja menjadi 8-9 jam per hari. Penyesuaian ini akan meningkatkan kapasitas workstation pengikiran dan pemolesan dari 3715,2unit menjadi 5056,8unit dan pemolesan dari 3302,4unit menjadi 4179,6 unit.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have