Abstract

Pekerjaan yang dilakukan manusia beresiko menyebabkan munculnya keluhan pada fisik (muskuloskeletal). Pekerjaan membatik yang dengan posisi dan postur yang kurang ergonomis serta dalam durasi yang panjang, memicu munculnya keluhan pada leher. Dampak dari keluhan ini tentunya menurunkan kemampuan fungsional serta mengganggu produktifitas para pembatik. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman serta menurunkan keluhan fisik/muskuloskeletal pada pembatik dan meningkatkan produktivitas pekerja. Metode yang digunakan untuk menilai resiko terhadap sikap kerja menggunakan Rapid Entry Body Assestment (REBA) sedangkan untuk keluhan nyeri digunakan Visual Analogue Scale (VAS). Program yang diberikan berupa latihan stretching dengan tehnik Integrated Neuromuscular Inhibition Technique (INIT) serta edukasi terkait posisi ergonomis. Pelaksanaan program dilakukan sejak Maret hingga Mei 2024. Lokasi kegiatan bertempat di Kampung Batik Laweyan Surakarta dengan jumlah responden adalah 34 orang. Pekerja dalam industri batik terbagi dalam beberapa jenis pekerjaan yang memiliki tingkat resiko keluhan muskuloskeletal yang berbeda. Informasi secara masif berupa simulasi secara langsung terkait gerakan stretching dan pemasangan terkait poster informasi latihan. Pemberian program yang dipantau selama 2 pekan didapatkan peningkatan pemahaman para pekerja terhadap posisi yang baik dan cara mengatasi keluhan terkait nyeri leher dengan tehnik yang diajarkan. Kegiatan pemberian program fisioterapi secara komprehensif berupa teknik latihan, terapi manual, dan edukasi terkait posisi ergonomis dalam bekerja, terbukti dapat menurunkan resiko munculnya keluhan pada tubuh dan juga menurunkan tingkat nyeri.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.