Abstract

ABSTRAK
 Seiring dengan perkembangan jaman yang diikuti dengan perkembangan teknologinya yang semakin canggih maka proses pembelajaran sudah seharusnya menggunakan pendekatan yang lebih baik. Siswa harus lebih aktif tampil dan berbicara serta meninggalkan karakter sebagai penonton yang pasif. Karenanya, pendekatan pendidikan Student Centered Learning (SCL) dimunculkan dalam mengatasi kepasifan peserta didik, terutama dalam proses pembelajaran agama Hindu dan budi pekerti. Dalam hal ini, Guru Agama Hindu dan Budi Pekerti memegang peranan penting sebagai mediator dalam memfasilitasi implementasi metode Student Centered Learning (SCL) kepada siswa, dengan menciptakan inovasi-inovasi kreatif dalam membangkitkan respon aktif dari siswa itu sendiri.
 Tiga permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini: implementasi pendekatan Student Centered Learning (SCL), kendala dan upaya penerapan pendekatan Student Centered Learning (SCL), dan implikasi penerapan pendekatan Student Centered Learning (SCL) pada pembelajaran pendidikan agama Hindu dan Budi Pekerti. Teori yang digunakan untuk membedah permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Teori Konstruktivisme (Jean Piaget), dan (2) Teori Kognitif (Jean Piaget). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan psikologi. Data yang diperoleh, dikumpulkan dengan teknik wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif.
 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi pendekatan Student Centered Learning (SCL) pada pembelajaran agama Hindu dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar Negeri 22 Dauh Puri Denpasar dilakukan dalam 9 (sembilan) metode diantaranya; Small Group Discussion (SGD), Role-Play and Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Contextual Learning (CL), Problem Based Learning (PBL), Collaborative Learning (CbL), dan Project Based Learning (PjBL). Terkait kendala dan upaya penerapan pendekatan Student Centered Learning (SCL) terdapat dalam 3 aspek krusial, diantaranya; pada Kemampuan Guru, Kemampuan Siswa, dan kualitas sarana dan prasarana akademik. Sedangkan implikasi penerapan pendekatan Student Centered Learning (SCL) pada pembelajaran pendidikan agama Hindu dan Budi Pekerti terlihat pada 3 (tiga) aspek mendasar, yaitu Implikasi Kognitif, Implikasi Afektif dan Implikasi Psikomotor.
 Kata Kunci: Student Centered Learning (SCL), Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, Sekolah Dasar

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call