Abstract
The prediction of the number of courses is done by the department before making a schedule for each course. In practice, the number of classes in each course has a different number and there is often an opening or closing class when compiling a KRS due to the number of classes that are not in accordance with the number of students. A system is needed to produce a number of classes so that it can reduce the number of opening classes because the demand for a higher number of classes is in the class because of the interest in a class that will be opened. Fuzzy methods are used to predict students who will repeat the course based on student force and value variables. The K-Means method is used to classify the subjects with the number of students converted into 2 groups based on the number of students who have been taken and the number of students who repeat a number of subjects. The two methods used are implemented in the application system to predict the number of classes. The results of the fuzzy and K-method processes mean the output of the application predictions the number of classes.
Highlights
ABSTRAK Prediksi jumlah matakuliah dilakukan pihak jurusan sebelum membuat jadwal setiap matakuliah
The prediction of the number of courses is done by the department before making a schedule
A system is needed to produce a number of classes
Summary
Prediksi jumlah matakuliah dilakukan pihak jurusan sebelum membuat jadwal setiap matakuliah. Pada prakteknya jumlah kelas setiap matakuliah memiliki jumlah yang berbeda dan sering terjadi pembukaan atau penutupan kelas saat penyusunan KRS akibat dari jumlah kelas yang tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa. Sebagai contoh untuk memprediksi jumlah kelas matakuliah jaringan komputer pada semester 5, maka jurusan akan mengacu pada banyaknya kelas semester sebelumnya, yaitu semester 4 dan dengan mempertimbangkan persentase data statistik nilai mahasiswa yang tidak lulus nilai jaringan komputer tahun ajaran sebelumnya. Berdasarkan uraian diatas penulis mencoba membuat suatu sistem untuk menghasilkan output jumlah kelas suatu matakuliah yang akan dibuka pada jurusan Teknik Informatika STTPLN Jakarta, dalam hal ini penulis melakukan penelitian dengan judul: “Prediksi Jumlah Kelas Suatu Matakuliah Menggunakan Metode Fuzzy (Studi Kasus : Teknik Informatika STT-PLN Jakarta)”. Pada penelitian ini penullis menggunakan metode fuzzy yaitu fuzzy tsukamoto yang digunakan untuk memprediksi kecenderungan mahasiswa yang akan mengulang suatu matakuliah berdasarkan variabel angkatan dan nilai mahasiswa. Dalam hal ini Teknik pengujian yang dilakukan menggunakan metode Confusion Matrix Accurancy[4]
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.