Abstract

Ki Hajar Dewantara merumuskan pendidikan karakter tidak hanya sekedar upaya pendidikan semata, namun juga berharap dapat mengembangkan manusia yang berkarakter dan berakal budi melalui pendidikan. sistem yang mendukung Standar dan moralitas yang tinggi pada akhirnya mengantarkan peserta didik menjadi manusia baik yang selaras dengan kemanusiaan. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan untuk mengkaji bagaimana konsep pembelajaran kurikuler otonom yang memuat pendidikan karakter Ki Hajar Dewantara. Untuk penelitian ini, sumber informasi utama adalah buku-buku ilmiah dan jurnal. Berdasarkan pernyataan Ki Hajar Dewantara, temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter—semacam kurikulum otonom—masih relevan di ruang kelas saat ini. Terkait dengan visi Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan Indonesia, kebijakan Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi mengenai otonomi siswa di kelas sudah tepat. Siswa dan pengajar sama-sama memperoleh manfaat besar dari otonomi yang muncul dalam pemikiran mereka sendiri, yang menumbuhkan suasana kondusif untuk pembelajaran dan pengembangan ide orisinal. Karena pelajar Indonesia sudah terbiasa belajar dan memperoleh ilmu tergantung pada lingkungannya, penerapan fleksibilitas pembelajaran ini ke dalam sistem pendidikan negara akan menghasilkan siswa yang berkarakter.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call