Abstract

Gender inequity occurs in various aspects of life, including literary works. One of the literary works that describe inequity towards women is Satua I Tuung Kuning. Inequity towards women reflected in the satua I Tuung Kuning is a discrimination against women in a family. Women was put in the second position in a family. Husband could not fulfill his obligations as a good husband in the household. The reason is that patriarchal culture has a strong basic in the social construction become unfair in giving women opportunities. Women also lack awareness to improve their quality.

Highlights

  • Sejak berabad-abad yang lalu, Bali berada di bawah ideologi Patriarkhi

  • Gender inequity occurs in various aspects of life

  • Inequity towards women reflected in the satua I Tuung Kuning is a discrimination against women

Read more

Summary

Jurnal Inovasi Penelitian

Cerita ini sangat menarik dan menjadi ikon berasal dari konteks di mana ia diciptakan, dan dalam kehidupan masyarakat Bali, di mana di mana ia tertanam. Bahwa telah terjadi hegemoni kekuasaan laki- menyatakan, Teori hegemoni sangat tepat laki terhadap perempuan sejak zaman dahulu digunakan untuk memahami isi dan makna ketika satua ini berkembang. LANDASAN TEORI hegemonik, atau kelompok kelas hegemonik, Menurut Ratna (2006: 105), sebagai adalah kelas yang mendapatkan persetujuan ilmu, semiotika berfungsi untuk dari kekuatan dan kelas sosial lain dengan cara mengungkapkan secara ilmiah keseluruhan menciptakan dan mempertahankan sistem tanda dalam kehidupan manusia, baik tanda aliansi melalui perjuangan politik dan verbal maupun non verbal. Kuning harus dipahami dalam kaitannya terhadap teks Satua I Tuung Kuning dengan konteks masyarakat Bali. Untuk dalam teks I Tuung Kuning diantaranya ajaran memahami isi teks Satua I Tuung Kuning Tat Twam Asi yang berarti kamu, saya adalah secara utuh digunakan metode analisis isi kamu dan segala mahluk adalah sama sehingga (content analysis).

Tuung Kuning ayahnya juga ikut dirasakan oleh I Tuung
Dalam karya sastra ini mencerminkan
Apalagi sampai saat ini masyarakat Bali masih lantas kurenanne”
Akijapan ida suba neked di tongosne I sistem pewarisan ini menimbulkan
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.