Abstract
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah masih menjadi masalah kesehatan di negara-negara tropis dan subtropis. Berbagai upaya pencegahan, termasuk pengendalian vektor dilakukan untuk mengurangi infeksi demam berdarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak kombinasi daun sirsak + serai, kombinasi daun sirsak + daun pepaya, kombinasi serai daun + pepaya pada konsentrasi 50%., dalam upaya mengendalikan vektor demam berdarah dengan menggunakan larvasida. Dalam penelitian ini, ekstrak dari tanaman yang disebutkan di atas disiapkan dan diuji efektivitasnya terhadap larva Aedes aegypti. Larva diberi paparan berbagai kombinasi ekstrak, dan tingkat kematiannya dicatat selama periode tertentu. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk menentukan signifikansi temuan. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan rata-rata larva yang mati menggunakan ekstrak kombinasi daun sirsak + serai dan ekstrak kombinasi daun sirsak + daun pepaya (p<0,05). Temuan penelitian ini menggarisbawahi bahwa potensi penggunaan ekstrak tanaman alami dalam pengelolaan populasi nyamuk, khususnya Aedes aegypti. Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kasus demam berdarah dapat menggunakan ekstrak kombinasi daun sirsak + serai serta ekstrak kombinasi serai + daun pepaya sebagai larvasida alami. Perlunya keterlibatan masyarakat, organisasi kesehatan masyarakat dan pembuat kebijakan dalam mengadopsi metode pengendalian hama alami untuk mempertimbangkan pengintegrasian solusi alami ke dalam strategi kesehatan masyarakat.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have