Abstract
Di Indonesia, tanaman kakao tersebar di berbagai pulau. Di Jawa Timur, kakao menjadi komoditas penting yang meningkatkan pendapatan petani dan mendukung ekonomi daerah. Hingga kini, kulit buah kakao di perkebunan besar umumnya hanya digunakan sebagai pupuk. Oleh karena itu, diperlukan cara yang lebih efektif dan bernilai ekonomis tinggi untuk memanfaatkan kulit kakao sebagai bahan dasar jamu herbal berupa ekstrak kulit kakao untuk pencegahan penuaan dini atau anti-aging. Kegiatan ini ditujukan kepada para petani kakao di Desa Sumberagung, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, dengan program yang berlangsung dari Maret hingga November. Tahap awal meliputi survei lahan petani kakao di Desa Sumberagung, kolaborasi dengan petani, pengumpulan bahan baku, pembuatan desain kemasan NutriCao, penyelenggaraan workshop pembuatan jamu NutriCao, sosialisasi mengenai jamu NutriCao, dan publikasi. Program ini memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan dalam menangani limbah kulit kakao, bekerjasama dengan petani, serta menciptakan peluang kerja.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have