Abstract

Seorang pimpinan dayah tidak mungkin mampu melakukan semua aktivitas di dayah dan mengontrolnya terlebih ada kegiatan rutin diluar dayah. Hendaknya seorang pimpinan mampu mengelola pengawasan dengan adanya suatu metode atau pola pengawasan yang terstruktur. Idealnya tugas seorang pimpinan yaitu melakukan pengawasan terhadap terlaksananya seluruh kegiatan yang ada di Dayah.”melalui para staf di bawahnya para guru. Namun pada dasarnya pimpinan lembaga pendidikan, para guru, terkadang tidak sepenuhnya mengawasi kedisiplinan para santri dikarenakan beragam kesibukan dan tugas masing-masing di luar dayah. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis berusaha mengkaji lebih lanjut pembahasan tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sementara teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Implementasi manajemen pengawasan dayah dalam meningkatkan kedisiplinan santri Dayah Jami’ah Al-Aziziyah (DJA) Batee Iliek Samalanga .”dilakukan dengan dua cara, pertama, secara tidak langsung. Metode ini dilakukan pengawasan dari pihak dewan guru, pengawasan dari santri dan pengawasan dari masyarakat. Implementasinya bisa disampaikan secara langsung kepada pihak keamanan atau humas dayah atau pimpinan dayah baik lisan atau tulisan. Kedua pengawasan secara langsung yang dilakukan Dayah Jami’ah Al-Aziziyah (DJA) Batee Iliek Samalanga.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.