Abstract

Berbagai interpretasi (penafsiran) yang menghadirkan manusia dengan kedirian yang tidak konkret, baik karena pemahaman yang universal maupun yang abtraktif, harus segera diperbaiki dan digantikan dengan interpretasi (penafsiran) yang bisa menyelamatkan eksistensi manusia sebagai individu. Untuk memenuhi tuntutan ini, perlu diungkap dan dikaji kembali makna eksistensi manusia yang dapat dijadikan objek formal guna memotret, menganalisis dan memperbaiki realitas interpretatif (kenyataan tafsir) tentang manusia sebagai objek materialnya. Pemikiran tentang ‘individu’ sebagai eksistensi dari manusia yang pernah dilontarkan oleh Søren Aabye Kierkegaard, seorang filsuf berkebangsaan Denmark, merupakan paradigma yang fasilitatif (memadai) untuk dapat memperbaiki interpretasi (penafsiran) tentang manusia sekaligus memberikan kontribusi terhadap proses pendidikan dalam memahami karakteristik dan keunikan individulitas dalam khazanah pembelajaran di Indonesia. Kata Kunci : Eksistensialisme, Individualitas Manusia, Pendidikan

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call