Abstract

Abstrak-Menjadi bangsa yang memiliki karakter disiplin tinggi dimulai dari unit terkecil yaitu individu untuk selanjutnya dikembangkan disiplin dalam keluarga untuk kemudian membangun masyarakat cinta disiplin. Disiplin diri, keluarga dan bangsa tentunya dimulai dari sejak kecil. Secara formal pendisiplinan dibentuk di sekolah. Siswa dituntut untuk berperilaku disiplin agar menjadi kebiasaan yang mendarah daging (internalized). Di sekolah agak sulit mendisiplinkan siswa manakala gurunya tidak disiplin. Maknanya sebelum mendisiplinkan siswa terlebih dulu gurunya harus disiplin. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap disiplin kerja guru. Di antaranya pembinaan dan pemberdayaan guru. Dalam penelitian ini ingin menganalisis kontribusi pembinaan dan pemberdayaan guru terhadap disiplin kerja guru baik secara parsial maupun gabungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert, terhadap 42 orang guru. Pengolahan hasil penelitian menggunakan teknik analisis regresi. Uji signifikansi menggunakan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat kontribusi positif dan signifikan pembinaan guru terhadap disiplin kerja guru. (2) Terdapat kontribusi positif dan signifikan pemberdayaan guru terhadap disiplin kerja guru. (3) Terdapat kontribusi positif dan signifikan pembinaan dan pemberdayaan guru terhadap disiplin kerja guru. Beranjak dari kondisi tersebut, penulis menyarankan, bahwa: (1) Berdasarkan pengolahan data, dimensi yang mendapat penilaian terendah dari dimensi pembinaan guru adalah program supervisi pendidikan. Penulis menghimbau agar supervisi dilakukan secara lebih terkoordinasi dimulai dari program, jadwal supervisi hingga masalah yang ditemui sehingga guru yang disupervisi menyadari kekurangannya serta merasakan kebermanfaatan dari program supervisi yang dilaksanakan. Pada sisi pemberdayaan guru, dimensi yang mendapat penilaian terendah adalah dimensi kejelasan. Berdasarkan kondisi tersebut penulis menyarankan agar program pemberdayaan guru hingga pelaksanaannya dilakukan secara transparan agar guru yang bersangkutan mengetahui tujuan dilaksanakannya pemberdayaan sehingga guru memahami dan menyadari pentingnya pemberdayaan guru guna peningkatan keunggulan institusi (sekolah) tempayna bekerja.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call