Abstract
Penggunaan kunci pintu konvensional di ASPIKA sebagai alat bantu untuk mengakses ruangan dinilai memiliki tingkat keamanan yang rendah karena anak kunci dapat diduplikat oleh siapapun sehingga orang yang tidak memiliki hak akses atas pintu tersebut juga dapat mengakses pintu. Selain itu penggunaan pintu konvensional juga tidak dapat memantau waktu akses pintu sehingga penghuni dapat mengakses pintu kapanpun melewati batas waktu yang telah ditetapkan oleh pengurus ASPIKA yaitu jam 9 malam. Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibuatlah sebuah alat sistem otomatisasi dengan memanfaatkan RFID sebagai pengganti anak kunci dan electromagnetic doorlock sebagai pengunci pintu otomatis. Pada penelitian ini juga dibangun sebuah website untuk memonitoring aktivitas akses pintu di ASPIKA. Adapun tahapan penelitian yang digunakan dalam peelitian ini adalah pendekatan, pengembangan, implementasi dan pengujian. Hasil pengujian meliputi pengujian fungsi RFID, pengujian fungsi electromagnetic doorlock, pengujian fungsi LCD i2c, pengujian fungsi push button dan pengujian website. Kesimpulan dari penelitian ini ialah pintu dapat terbuka secara otomatis dengan mendekatkan RFID tag ke RFID reader. Hasil pemantauan waktu akses pintu dapat diakses pada website yang telah dibangun.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have