Abstract

Polemik sistem pemilu proporsional jelang pelaksanaan pemilu terus bermunculan. Mendekati pemilu 2024, polemik tersebut kembali muncul dan dipelopori oleh aktor-aktor politik sebagai komunikator politik, para komunikator itu menggunakan media sosialnya sebagai wadah untuk menyampaikan propaganda terkait sistem pemilu proporsional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana komunikasi politik aktor politik yang terlibat dalam polemik isu sistem pemilu proporsional jelang Pemilu 2024 dan bagaimana teknik propaganda di media sosial terkait isu tersebut. Studi ini dilakukan untuk mengeksplorasi pola komunikasi politik terkait sistem pemilu proporsional yang disampaikan di Twitter. Penelitian ini menerapkan analisis konten kualitatif atau Qualitative Content Analysis (QCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikator politik menggunakan media sosial Twitter untuk melakukan propaganda tentang sistem pemilu proporsional dengan menggunaka Teknik propaganda Testimonial, Card Stacking Frustration or Spacegot

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call