Abstract

Jember Regency is not immune from the risk of disasters. Information released by BPBD of Jember Regency, in 2018 there have been 224 disasters. This figure has increased more than 100% from the number of events in 2017. Efforts to reduce the risk of existing disasters and prevent new risks can be done by increasing the resilience of the community. From this background the writer through community service activities held a basic training on disaster alert at the Muhammadiyah Modern Pakusari Pondok. In the training the material will be delivered with lectures and demonstrations. With this training the insights of the participants will increase, especially in the field of disaster alertness. In addition participants were also trained to evacuate themselves against the earthquake disaster

Highlights

  • Kabupaten Jember tidak luput dari risiko terjadinya bencana

  • Information released by BPBD of Jember Regency

  • This figure has increased more than 100% from the number

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Hampir seluruh jenis kejadian bencana pernah terjadi di Kabupaten Jember, sebut saja erupsi gunung berapi, banjir, angin kencang, tanah longsor, pergerakan tanah, gelombang tinggi, kebakaran hutan, kekeringan, dan gempa bumi. Peta risiko bencana gempa bumi yang dirilis oleh BNPB pada tahun 2017 menjelaskan bahwa Kabupaten Jember memiliki risiko bencana dari tingkat ringan hingga tinggi, tergantung jenis bencana dan lokasinya. Masyarakat sebagai korban terdampak bencana memiliki risiko yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat risiko tersebut dapat dikurangi ataupun dicegah apabila ketangguhan telah terbentuk dalam diri masyarakat.[5] Salah satu risiko yang paling tinggi didalam masyarakat yang perlu dikelola adalah kelompok rentan. Dalam lapisan masyarakat anak-anak merupakan anggota masyarakat yang paling terakhir didengar dan dimintai pendapatnya serta jarang diberi kesempatan untuk didengar terkait kekhawatiran dan pengalaman mereka terkait bencana

METODE
HASIL DAN PEMBAHASAN
Findings
KESIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call