Abstract

ABSTRAKTujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan pelatihan dan pengabdian kurikulum merdeka untuk para guru di SMP Kristen Sendang Tulungagung. Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk membantu guru dalam mengurangi learning loss di sekolah. Jumlah peserta yang mengikuti dalam kegiatan ini yaitu sebanyak 13 orang guru. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu pelatihan kurikulum merdeka secara tatap muka, pendampingan pembuatan modul ajar selama 2 bulan, dan penerapan modul ajar di kelas masing-masing sesuai dengan bidang studi. 90 % guru yang mengikuti pelatihan ini telah menyelesaikan modul ajar dengan baik dan benar, selain itu guru juga memanfaatkan media dalam pembuatan modul ajar menjadi lebih menarik. Guru memberikan respon yang baik dari hasil kegiatan ini dan guru lebih paham dan yakin untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka ini dengan baik dan benar. Kegiatan ini memiliki dampak positif bagi sekolah, guru, masyrakat, peserta didik, dan tim yaitu peningkatan kualitas pembelajaran, meningkatnya keaktifan peserta didik, keberagaman pembelajaran, pengembangan guru, dan membangun kemitraan antara SMP Kristen Sendang Tulungagung dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Harapan kami, tim pengabdian masyarakat dari lembaga manapun perlu melakukan kegiatan ini lebih banyak lagi. Karena masih banyak sekolah yang sulit dijangkau, membutuhkan pelatihan dan pendampingan kurikulum merdeka. Kata kunci: guru; kurikulum merdeka; pengabdian masyarakat; peserta didik. ABSTRACTThe purpose of this community service is to provide training and assistance for the "Kurikulum Merdeka" to teachers at SMP Kristen Sendang Tulungagung. This activity is one way to assist teachers in reducing learning loss in the school. The number of participants involved in this activity is a total of 13 teachers. The implementation method used includes face-to-face training on the "Kurikulum Merdeka," two months of module creation assistance, and the application of teaching modules in their respective classes according to the subject area. 90 % of the teachers who participated in this training have successfully completed the teaching modules accurately and effectively. Additionally, the teachers have also enhanced the appeal of teaching modules by utilizing multimedia resources. The teachers have responded positively to the outcomes of this activity, becoming more knowledgeable and confident in properly implementing the "Kurikulum Merdeka." This activity has had a positive impact on the school, teachers, community, students, and the team, leading to the improvement of teaching quality, increased student engagement, diversified learning, teacher development, and the establishment of a partnership between SMP Kristen Sendang Tulungagung and Widya Mandala Surabaya Catholic University. Our hope is that community service teams from various institutions will conduct similar activities more frequently. This is necessary as there are still many schools that are difficult to reach, requiring training and assistance in implementing the "kurikulum merdeka." Keywords: teacher; kurikulum merdeka; community service; students.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call