Abstract

Pemilihan umum merupakan salah satu sarana penyaluran partisipasi politik yang mengedepankan prinsip one man, one vote, one value. Komunitas Adat Sedulur Sikep di Desa Klopoduwur dan Desa Sambongrejo, Kabupaten Blora yang masih mengikuti preferensi dari sesepuh dalam menentukan pilihan politik membuat kedudukan hak pilih mereka menjadi rentan akibat gesekan nilai libertarian dan komunitarian. Selain itu, penyelenggara pemilu saat ini baru mampu memfasilitasi inklusivitas secara fisik bukan secara nilai. Dengan demikian, peneliti tertarik melakukan riset kualitatif dengan menggunakan metode etnografi untuk mengetahui konektivitas nilai komunitarian Sedulur Sikep dengan nilai libertarian pemilu modern. Hal tersebut berkorelasi dengan tujuan riset ini untuk melihat koneksi antara nilai tradisional ajaran Kerukunan Sedulur Sikep Blora yang komunitarian dengan praktik pemilu modern yang libertarian, serta menganalisis persepsi penggunaan hak pilih Sedulur Sikep Blora melalui ajaran Kerukunan.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.