Abstract

Makalah ini menyajikan evaluasi potensi kerentanan tanah kawasan pesisir Kota Bengkulu terhadap bahaya likuifaksi. Evaluasi dilakukan dengan pendekatan probabilitas yang memasukkan kontribusi semua tingkat bahaya gempa yang berpotensi menimbulkan likuifaksi melalui interpretasi parameter magnitudo dan percepatan maksimum. Parameter tahanan tanah dikumpulkan dari 26 titik uji sondir yang tersebar di sepanjang kawasan pesisir Kota Bengkulu. Evaluasi ini menggunakan hasil analisis Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) Kota Bengkulu, dimana sumber gempa dominan adalah zona subduksi Pulau Sumatera. Hasil evaluasi yang berupa estimasi nilai faktor keamanan dan probabilitas di setiap periode ulang likuifaksi disajikan dalam bentuk model spasial. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada periode ulang 475 tahun, lapisan tanah hingga kedalaman 1 m berada dalam kondisi tidak aman terhadap bahaya liquifaksi (faktor keamanan kurang dari 1) dengan nilai probabilitas hampir mencapai 100%. Hal ini mengindikasikan bahwa tanah kawasan pesisir Kota Bengkulu sangat rentan mengalami likuifaksi saat gempa terjadi. Oleh karena itu, perencanaan struktur bangunan rumah dan jalan dengan kedalaman pondasi lebih dari 1 m perlu direkomendasikan untuk mengurangi potensi kerusakan akibat likuifaksi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call