Abstract

Kurangnya kesadaran pentingnya penggunaan permainan dalam pembelajaran menyebabkan siswa cenderung sibuk sendiri dan proses pembelajaran yang kurang menyenangkan. Hal inilah yang terjadi pada guru di SDN 2 Saptorenggo. Model pembelajaran yang sering digunakan yaitu model pembelajaran yang umum, seperti secara individu atau kelompok. Akibatnya, siswa kurang memiliki motivasi belajar dan kurang memahami materi yang disampaikan guru. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan model pembelajaran Talking Stick materi tari bungong jeumpa melalui permainan truth or dare terhadap siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model ADDIE, yaitu Analyze (analisis) digunakan untuk menganalisis kebutuhan, Design (perencanaan) menentukan kompetensi khusus berupa produk model Talking Stick melalui permainan truth or dare, development (pengembangan) membuat pengembangan yang telah direncanakan, implementation (penerapan) melakukan penerapan terhadap pengembangan yang telah dibuat, dan evaluation (evaluasi) melakukan evaluasi terhadap pengembangan model Talking Stick melalui permainan truth or dare. Hasil penelitian menunjukkan dari hasil validasi lembar angket model, materi, dan media layak untuk digunakan. Begitupun lembar angket respon siswa dan guru memperlihatkan hasil yang sama. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran Talking Stick materi tari bungong jeumpa melalui permainan truth or dare dapat digunakan sebagai penunjang proses pembelajaran siswa kelas IV Sekolah Dasar Saptorenggo 02 Pakis.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call