Abstract
Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan utama abad ke-21 yang sangat penting untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya inovasi dalam media pembelajaran. Penggunaan multimedia interaktif telah menjadi solusi yang menjanjikan dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengembangan multimedia interaktif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa melalui pendekatan meta-analisis. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan menganalisis 12 artikel yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi tertentu, seperti relevansi dengan topik, data empiris, dan keberadaan pengukuran effect size. Data yang diperoleh dianalisis untuk menghitung ukuran efek (effect size) serta pengelompokan berdasarkan jenjang pendidikan, materi, dan jenis multimedia yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai effect size multimedia interaktif berkisar antara 0,58 hingga 0,72, dengan kategori "sedang" hingga "tinggi." Jenjang pendidikan SMA dan SMK menunjukkan efektivitas tertinggi, terutama pada materi yang kompleks seperti larutan penyangga dan teknologi perkantoran, sementara jenjang SMP dan SD menunjukkan efektivitas dalam kategori sedang. Penelitian ini menegaskan bahwa multimedia interaktif memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan berpikir kritis siswa dan relevan untuk diintegrasikan secara lebih luas dalam pembelajaran.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have