Merespons Persoalan Kontemporer dengan Dakwah Inklusif sebagai Komunikasi Humanis

Anja Kusuma Atmaja

doi:10.32923/maw.v11i2.1308

Abstract

A Muslim's struggle is to conquer his own desires. Encourage all people to do good to carry out the commands given by Allah SWT through religious orders delivered through the Prophet Muhammad who are recorded in the Qur'an and Hadith. Every Muslim has the obligation to convey what is true in accordance with religious guidance. In connection with the da'wah of Islam, a messenger of the message of da'wah is the successor of the Prophets and Apostles for inviting the truth. However, today we often see and listen to lectures that are conceptualized in a good way but the contents conveyed tend to be tendentious and unsettling the Ummah. Da'wah that is delivered is often only focused on problems that can actually be overcome by the spirit of humanity. However, this method is feared will instead give the impression that preaching must be loud and loud. Whereas the inclusive way of preaching has been taught by Rasulullah Saw which emphasizes human relations.

Highlights

Dakwah masa kini telah mengalami berbagai macam perkembangan
Based on existing social realities, this study aims to convey how inclusive da'wah is actually a practice which is humanist communication
Padahal sebenarnya apa yang ditujukan adalah sebuah harapan agar orang yang diberikan nasihat dakwah itu menjadi pribadi yang lebih baik dengan mengenal kehadirat Allah SWT, menyadari bahwa Nabi Muhammad Saw adalah utusan yang ditugaskan untuk membawa manusia kembali ke jalan Tauhid

Summary

Introduction

Dakwah masa kini telah mengalami berbagai macam perkembangan. Baik dari segi metode maupun medianya. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari kenyataan bahwa dakwah merupakan sebuah kewajiban yang dilaksanakan oleh setiap Muslim. Dakwah yang mengajak pada kebaikan seharusnya disampaikan pula dengan cara yang baik, maka dengan begitu hasil yang didapatkan pun akan baik.

Objectives

Results

Conclusion