Abstract

Dalam perjalanan iman orang percaya, sebagian individu memilih untuk mengedepankan pengalaman dengan Tuhan yang Mahatinggi melalui peristiwa-peristiwa yang menakjubkan (dikotomis). Mereka cenderung meyakini bahwa hanya melalui peristiwa yang tidak umum, Tuhan bisa dialami. Melalui pandangan ini, terlihat seolah-olah Tuhan tidak dapat ditemui dalam aktivitas-aktivitas sehari-hari seperti bekerja, bertemu dengan sesama, makan, dan lain sebagainya yang dilakukan setiap hari. Dalam konteks permasalahan ini, peneliti berupaya memberikan solusi dengan tujuan memperluas pemahaman tentang pengalaman dan perjumpaan iman dengan Tuhan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa spiritualitas sehari-hari muncul sebagai sebuah model spiritualitas yang menawarkan solusi bagi permasalahan pemikiran dikotomis tentang pengalaman iman dengan Tuhan. Spiritualitas sehari-hari memahami bahwa Tuhan dapat dialami dan hadir lewat kejadian-kejadian sederhana dari hari ke hari ketika menjalani aktivitas harian. Selain itu, penelitian ini juga menyatakan bahwa teologi penciptaan dan inkarnasi dapat menjadi landasan yang kokoh bagi spiritualitas sehari-hari. Kedua teologi ini relevan dengan spiritualitas sehari-hari karena sama-sama menekankan pentingnya menjalani aktivitas keseharian dengan setia, melihat kebaikan dalam setiap ciptaan, dan meyakini bahwa ciptaan itu sendiri menceritakan tentang Sang Pencipta.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call